Diduga Akibat Sakit Hati, Pria Bunuh Lansia di Surabaya
Kejahatan serius kembali menggegerkan kota Surabaya ketika seorang pria bunuh lansia yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Motif awal dugaan tindakan keji ini adalah sakit hati. Insiden tragis pria bunuh lansia ini menyoroti kompleksitas masalah sosial dan pentingnya penanganan konflik antarindividu agar tidak berujung pada kekerasan fatal.
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada hari Senin, 20 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, di sebuah rumah di kawasan permukiman padat di Surabaya Barat. Korban, seorang lansia perempuan berusia 70 tahun berinisial M, ditemukan tak bernyawa di kediamannya dengan sejumlah luka akibat benda tumpul. Pelaku, seorang pria berinisial J (35), yang merupakan tetangga korban, berhasil diamankan beberapa jam setelah kejadian.
Menurut keterangan dari saksi mata dan hasil penyelidikan awal kepolisian, sebelum kejadian, korban M dan pelaku J sering terlibat perselisihan. Perselisihan tersebut diduga berkaitan dengan masalah sepele yang berulang, namun seiring waktu menumpuk menjadi rasa sakit hati pada diri pelaku. Pada malam kejadian, perselisihan kembali memanas, dan pelaku J diduga gelap mata hingga melakukan penganiayaan fatal yang menyebabkan korban pria bunuh lansia tersebut meninggal dunia.
Tim dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dari warga pada Selasa dini hari, 21 Mei 2025, sekitar pukul 00.30 WIB. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan bukti-bukti, polisi segera memburu pelaku yang diketahui tidak jauh dari lokasi kejadian. J berhasil ditangkap di rumahnya sendiri pada pukul 02.15 WIB tanpa perlawanan berarti. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, AKBP Adhitya Satria, membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku sudah kami amankan beserta beberapa barang bukti. Motif awal masih didalami, namun dugaan kuat karena sakit hati akibat sering cekcok. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan,” tegas AKBP Adhitya Satria pada Selasa, 21 Mei 2025. Kasus pria bunuh lansia ini menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya mengelola emosi dan mencari solusi damai dalam setiap konflik.