Revolusi Pendidikan Jatim: Fakta Penerapan Teknologi AI di Sekolah Unggulan

Dunia pendidikan Jawa Timur tengah mengalami transformasi besar seiring hadirnya Kecerdasan Buatan (AI). Penerapan Teknologi AI bukan lagi sekadar wacana, melainkan telah menjadi fokus utama program unggulan Dinas Pendidikan Jatim. Inisiatif ini bertujuan menciptakan lulusan yang siap bersaing dalam era digital dan industri 4.0.


Pelatihan Guru sebagai Kunci Awal

Langkah strategis pertama adalah membekali ratusan guru Bimbingan Konseling (BK) dengan teknologi AI. Pelatihan ini menggunakan metode Talent DNA berbasis AI. Tujuannya agar guru mampu memetakan potensi dan keunikan siswa secara personal dan terukur.


Dengan alat Talent DNA, guru BK kini berperan sebagai navigator masa depan siswa. Mereka dapat memberikan arahan karier yang jauh lebih tepat sesuai bakat intrinsik setiap anak. Ini merupakan Penerapan Teknologi yang personalisasi dalam layanan konsultasi siswa di sekolah.


Tak hanya guru BK, guru TIK SMA/SMK di Jawa Timur juga gencar ditingkatkan kompetensinya. Mereka mendapat pelatihan intensif di bidang AI dan Coding. Hal ini esensial untuk mengintegrasikan materi digital ke dalam kurikulum pembelajaran sehari-hari.


Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Jatim. Tujuannya untuk memastikan tenaga pendidik tidak hanya adaptif, tetapi juga mampu menguasai Penerapan Teknologi baru. Dengan demikian, kualitas pengajaran pun akan ikut terangkat.


Proyek Percontohan Sekolah Digital

Dinas Pendidikan Jatim menunjuk 13 SMA Negeri sebagai pilot project “Sekolah Digital”. Sekolah-sekolah ini menjadi percontohan Penerapan Teknologi yang terintegrasi, meliputi seluruh aspek administrasi dan pembelajaran di sekolah.


Di sekolah-sekolah percontohan ini, teknologi AI digunakan untuk otomatisasi proses administrasi. Mulai dari absensi siswa dan kehadiran guru yang terekam otomatis, hingga sistem penilaian berbasis e-learning. Semua menjadi lebih efisien dan akurat.


Selain itu, AI juga dimanfaatkan langsung di dalam kelas untuk memvariasikan metode pembelajaran. Contohnya, tulisan tangan siswa dapat dipindai dan diunggah sebagai bahan diskusi, sehingga memperkuat literasi dan kemampuan berpikir kritis.


Ke depan, program Penerapan Teknologi AI ini diharapkan dapat direplikasi ke seluruh sekolah di Jatim. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendorong inovasi dan riset. Jawa Timur optimis menjadi gudang talenta digital unggul di Indonesia.