Penyakit Tular dan Kelompok Rentan: Dampak yang Lebih Parah pada Anak dan Lansia di Jawa Timur
Penyakit menular adalah ancaman kesehatan yang terus ada, namun dampaknya tidak merata di seluruh populasi. “Penyakit Tular dan Kelompok Rentan” seperti anak-anak dan lansia seringkali menghadapi risiko yang jauh lebih besar, mengalami dampak yang lebih parah, bahkan kematian. Di provinsi padat seperti Jawa Timur, dengan demografi yang beragam, pemahaman tentang kerentanan ini menjadi krusial untuk melindungi dua kelompok usia yang paling berisiko ini.
Anak-anak, terutama balita (bawah lima tahun), merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap penyakit menular. Sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya matang dan berkembang, membuat mereka mudah terserang infeksi. Penyakit pernapasan seperti pneumonia (sering disebut “paru-paru basah”) dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah pembunuh utama balita di Jawa Timur dan di seluruh dunia. Selain itu, diare dan campak juga menjadi ancaman serius. Data di Jawa Timur menunjukkan bahwa meskipun ada upaya, kasus penyakit menakitkan seperti difteri (pada kelompok usia 1-4 tahun) masih ditemukan. Lingkungan yang kurang bersih, gizi buruk, dan akses terbatas terhadap vaksinasi juga memperparah kerentanan ini.
Di sisi lain spektrum usia, lansia (lanjut usia) juga termasuk kelompok yang sangat rentan. Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh mengalami imunosenesensi—penurunan fungsi kekebalan—yang membuat mereka lebih sulit melawan infeksi. Penyakit seperti influenza, pneumonia (termasuk yang disebabkan oleh virus Human Metapneumovirus/HMPV), dan herpes zoster dapat menyerang lansia dengan dampak yang jauh lebih serius. Bagi lansia yang sudah memiliki penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau asma, infeksi menular dapat memicu komplikasi fatal. Data menunjukkan bahwa di Jawa Timur, keluhan kesehatan pada lansia cukup tinggi, dan vaksinasi menjadi sangat penting untuk memperkuat kekebalan mereka.
Dampak yang lebih parah pada kedua kelompok ini di Jawa Timur terlihat dari angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia produktif. Beban pada fasilitas kesehatan juga meningkat signifikan saat wabah menyerang kelompok rentan ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan terus mengimbau masyarakat untuk waspada dan menerapkan pola hidup bersih sehat, mencuci tangan, menggunakan masker di keramaian, dan menghindari kerumunan, terutama bagi kelompok rentan. Program imunisasi lengkap untuk anak-anak dan program vaksinasi khusus untuk lansia menjadi benteng